Rabu, 11 Mei 2016

MEMPERJAM INTUISI / INDRA KE 6 ( MPSSGI )




MEMPERTAJAM INTUISI/INDRA KE 6 ( MPSSGI )

Dikala kita membutuhkan faktor-faktor pendukung dalam mengambil keputusan langkah hidup ini, maka dibutuhkan suatu intrumen yang tetap dan akurat dalam mengatasinya,memecahkan masalah dengan kekuatan berfikir secara intelektual atau logika menimbulkan keruwetan dan masalahnya menjadi semakin menjelimet,maka intuisi muncul dengan kafasitas dan reflektifitasnya sebagai firasat,isyarah,atau indra ke enam.sejauh mana keberadaan intuisi dalam diri kita sebagai indra ke enam yang mampu menyelesaikan suatu persoalan dalam kehidupan yang kita hadapi. Seiring dengan banyaknya pilihan hidup dengan segala pernak pernik dan sebab akibatnya,maka kehadiran sebuah intuisi itu sangat diperlukan dalam menyelesaikan sebuah problematika hidup.

Intuisi sebagai sebagai sebuah radar dalam diri manusia yang mengenal dan mengetahui arah terbaik yang seharusnya kita ambil, maka secara tidak langsung harus membuka diri untuk mendengarkan intuisi yang kadang berlalu pada diri manusia tanpa disadari. Sehingga benar-benar sebuah intuisi itu dapat menjadi sebuah media yang ampuh yang memberi arah dalam menempuh kehidupan dengan refleksinya muncul tiba tiba dalam benakkita.

Relaksai diri dengan pemberhentian yang berbolak balik dalam hati ,pikiran,dan keinginan sangatlah tidak mudah . Perlu latihan-latihan yang teratur untuk mencapai ketenagan sehingga mempertajam kepekaan intuisi tersebut.kekuatan intuitif sesekali bahkan seringkali muncul begitu saja tanpa disadari kapan datangnya. Karena intuisi merupakan suatu potensi dalam tubuh kita sejak lahir dan tergantung dari diri kita ,apakah kita mampu menangkapnya atau malah mengabaikannya.

Untuk mengasahnya memang tidak segampang yang dibayangkan secara asal-asalan, karena membutuhkan latihan-latihan untuk mempertajam kepekaan agar mampu menangkap isyarat suara batin/intuisi dalam diri. Menurut pengalaman yang telah dipraktikan oleh MPSSGI ,latihan latihan teratur yang dilakukan dengan membangkitkan gerak getaran gelombang Natural Magnetik Energi pada tubuh,dapat mempertajam refleksi munculnya intuisi pada diri manusia.

Ketika melakukan latihan pembangkitan gerak getaran gelombang Natural Magnetik Tubuh,haruslah dalam suasana hati yang tenang,jauh dari dari emosional seperti marah, sedih, khawatir ,resah.gelisah,was was dan lain lain. Maka untuk tajamnya refleksi intuisi tersebut sebaiknya gejolak pikiran ,hati,perasaan dan keinginan tenang ,datar tidak goyah. Tanpa pikiran tenang dan hati yang bersih.Karena intuisi itu berada diluar logika dan intelektual,namun merupakan kecerdasan yang muncul seketika pada jiwa yang tenang tanpa beban.
\
Intuisi adalah energi yang mengalir dalam diri kita. Ibarat sungai, energi intuisi mempunvai alirannya sendiri. Aaliran itu akan terhalang jika pikiran,hati keinginan kita dalam keadaan semerawut,tidak tenang dan tidak seimbang.“Sungai” tersebut terkadang melebar atau menyempit sehingga mempengaruhi deras lambatnya aliran, aliran energi intuisi pun tidak jauh berbeda, alirannya tidak akan selalu sama. Hal tersebut memang alamiah dan manusiawi, yang penting adalah menjaga agar aliran tetap lancar, sehingga kita tidak salah dalam hal mengambil keputusan-keputusan dalam hidup. Caranya dengan memberdayakan gerak refleksi dari getaran gelombang Natural Magnetik Energi Tubuh yang sudah kuat dalam diri ,karena latihan latihan tertentu..

Kita harus mulai dari diri kita sendiri.menenangkan pikiran, hati,perasaan kita,karena yang diperlukan tidak hanya bersih dari emosi, hati kita pun harus bersih dari sifat-sifat maupun maksud-maksud yang tidak baik seperti irihati, culas, serakah, konsumtif, asosial, pelit dan lain lain. Sifat-sifat dan maksud-maksud buruk tersebut menutup mata hati kita, sehingga suara hati nurani atau intuisi tidak terdengar karena tertutup oleh gelap gulitanya suara-suara keruh yang menutupi.
Tentunya, semua itu merupakan suatu proses yang tidak dapat dilakukan seketika secara instan.Kita harus mulai dengan latihan latihan teratur,membangkitkan gerak getaran gelombang Natural Magnetik Energi Tubuh,dengan latihan latihan tersebut kita dapat menemukan ketenangan,kelembutan hati,memiliki sifat welas asih ,sehingga refleksi intuisi yang dikenal dengan indra ke 6 pada manusia ini tidak terhalang munculnya oleh oleh awan pekat ketidak tahuan.


The six sense, atau Intuisi terkait dengan segala bidang kehidupan, setiap manusia mempunyai bakat kepekaan yang disebut indra ke enam. Pengembangan Indra ke enam yang terbaik haruslah dapat membawa manfaat bagi kehidupannya dan terutama dapat menunjang apapun profesi yang di gelutinya.Intuisi adalah kekuatan yang dengan cepat menyadari bahwa “sesuatu” itu adalah kasusnya. Intuisi adalah kemampuan psikis yang dikenal sebagai firasat,laduni,atau ilham, atau kemampuan untuk mengenal apa yang akan terjadi selanjutnya. Hal tersebut dilakukan tanpa intervensi dari berbagai proses yang masuk akal. Tidak ada langkah-langkah induktif atau deduktif yang masuk akal. Tidak ada analisa yang wajar dari situasi tersebut, tidak ada bantuan dari  imajinasi,pimikiran,keinginan atau kemauan. Hanya sekilas dan tiba-tiba muncul dengan refleksinya. 

Ketika kita tahu sesuatu, tanpa mengetahui bagaimana caranya terjadi,mengapakah kita bisa tahu hal tersebut.” Inilah juga yang disebut naluri,intink dengan refleksinya, di mana informasinya tidak hadir sebagai buah pikiran, atau analisa yang komprehensif dan akurat dari segala sudut. Intuisi umumnya hadir dalam bentuk yang unik,tanpa menggunakan hukum sebab akibat, jernih namun berbisik, sehingga untuk bisa menangkapnya kita perlu lebih terbuka dan peka.Untuk menjadi intuitif adalah sifat alami manusia, hampir setiap manusia mempunyai kemampuan ini, dan pernah mengalaminya selama hidupnya. Yang membedakan hanya tingkatan dari kemampuan ini. 

Namun, ilmu pengetahuan masih belum menjelaskan mengapa beberapa individu tampaknya lebih kuat dan lebih tajam intuisinya daripada orang lain. Hal ini karena ada beberapa individu langka yang memiliki kemampuan psikis kuat dari yang lain. Banyak orang berpikir bahwa intuisi adalah hanya soal kebetulan. Namun, ada beberapa individu-individu berbakat yang intuisinya jarang gagal dan selalu menjadi kenyataan, ini jelas bukan lagi soal kebetulan.Bila ingin untuk hidup yang lebih dibimbing oleh intuisi,maka ingatlah bahwa semua orang punya intuisi secara alamiah. Ini bukan keterampilan baru yang harus diperoleh, namun keterampilan lama yang terlupakan, dan perlu diasah kembali agar bermanfaat dalam keseharian.untuk melatih kembali intuisi kita,maka MPSSGI menemukan sebuah methode yaitu dengan membangkitkan Getaran Gelombang Natural Magnetik Energi Tubuh.Natural Magnetik Energi Tubuh yang telah bangkit kuat pada tubuh dengan latihan latihan tertentu dapat mempertajam kecerdasan intuasi atau indra ke enam pada manusia.
\

Natural Magneti Energi Tubuh memiliki getaran yang merambat,menjadi gelombang yang dapat membaca dengan kecerdasannya signal signal pada alam.Signal signal yang diterima tersibut dapat menjadi refleksi gerak tubuh yang benar jika mengalami sesuatu yang mendesak,refleksi rasa yang timbul menjadi firasat,refleksi pendengaran,pengelihatan yang bersifat metafisika,dan dapat juga muncul sebai refleksi bashiroh yaitu mimpi mimpi yang benar.


Intuisi berguna di semua kehidupan manusia apapun profesinya termasuk dalam pengambilan keputusan bisnis.ntuisi."Albert Einstein sering berkata bahwa teori relativitasnya muncul lebih karena pikiran yang berkelebat, bukan karena pola pikir logis yang disajikan oleh para peneliti di laboratorium yang berorientasi pada data. Tentu saja teori itu lalu dimatangkan oleh berbagai studi dan peremungan. Tapi seperti yang dikatakannya kemudian, "Faktor yang paling menentukan di sini adalah i


Intuisi agak sukar didefinisikan. Ada sementara orang menyebutnya sebagai "feeling", perkiraan, spekulasi, imajinasi atau kreativitas. Tapi intuisi juga janganlah dikacaukan dengan pengertian impulsif. Yang terakhir ini acapkali merupakan suatu usaha yang tergopoh-gopoh dalam membuat pertimbangan, dan seringkali didasari oleh kemalasan atau keinginan untuk menghindari fakta. Intuisi selalu menyambut baik setiap data yang datang, kendati pun ia menolak untuk hanya dibatasi oleh data. Einstein, misalnya, mendapat gagasan berdasarkan intuisi. Tetapi ia tetap berusaha melakukan serangkaian uji-coba dan eksperimen untuk mengukur kebenaran gagasannya itu.

\Suatu penelitian terhadap otak memperlihatkan bahwa belahan otak kiri merupakan tempat dari proses logika, keteraturan, rasional dan verbal. Sedangkan belahan otak kanan merupakan tempat dari proses intuisi, imajinasi, artisitik dan kreatif. Terlepas dari segala perhatian yang diberikan terhadap pentingnya "rasionalitas" dalam wacanan manajemen, suatu penelitian yang dilakukan oleh Harry Mintzberg dari McGill University memperlihatkan bahwa para pemimpin perusahaan yang unggul dalam mengambil keputusan biasanya menggunakan belahan kanan otaknya – sisi intuisi – sebanyak 80%.Sejumlah pemimpin puncak perusahaan mengatakan pada kami bahwa mereka mengandalkan intuisi terutama dalam mempekerjakan, menempatkan dan mempromosikan orang. Sebagian lain mengatakan, mereka mengandalkan intuisi dalam mengambil keputusan tentang produk, terutama bagi mereka yang bergerak di bidang industri mode dan hiburan. Tetapi di pihak lain, presiden merangkap direktur pelaksana Agva-Gevaert mengingatkan intuisi itu harus dikendalikan. "Tampaknya intuisi lebih bisa diandalkan sebagai suatu alarm atau sistem peringatan – daripada sebagai pemicu untuk melakukan tindakan," demikian katanya.

Intuisi sebenarnya ada pada tiap manusia. Hanya sayangnya kemampuan ini akan memudar tatkala mereka beranjak dewasa, kecuali di stimulasi dengan cara khusus. Salah satunya, Intuisi bisa diaktifkan kembali dengan salah satu methode yang dikembangkan oleh MPSSGI yaitu dengan latihan latihan tertentu untuk membangkitkan Natural Magnetik Energi Tubuh,jika hal ini sudah tumbuh kuat pada tubuh manusia maka kecerdasan intuisi tersebut menjadi lebih tajam ,dan refleksinya cepat dan seketika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar