Senin, 16 Januari 2017






SERAT WEDATAMA


Serat Wedhatama adalah Sastra tembang atau kidungan jawa karya Mangkunegara IV Wedhatama (berasal dalam bahasa  Jawa; Wredhatama) yang berarti serat (tulisan/karya) wedha (Ajaran) tama (keutamaan/utama). Serat Wedhatama terbagi menjadi 4 pupuh yaitu : pangkur, sinom, pucung, gambuh.

Nah, kali ini kita akan membahas tentang Pupuh Gambuh, yang terdiri dari 35 pada (bait). Dalam Pupuh Gambuh mengajarkan untuk mengungkapkan limpahan anugerah Tuhan YME harus ditebus dengan penghayatan mutlak, didasarkan pada kesucian batin, menjauhkan diri dari watak angkara murka (sifat egois yang berlebih-lebihan), serta ketekunan melakukan sembahyang. Langsung saja kita simak pupuh gambuh dan terjemahan bebasnya serta gancarannya berikut ini.


Pada 1

Samengko ingsun tutur,
sembah catur supaya lumuntur,
dihin raga, cipta jiwa, rasa, kaki,
ing kono lamun tinemu,
tandha nugrahaning Manon.

Kelak saya bertutur, Empat macam sembah supaya dilestarikan; Pertama; sembah raga, kedua; sembah cipta, ketiga; sembah jiwa, dan keempat; sembah rasa, anakku ! Di situlah akan bertemu dengan pertanda anugrah Tuhan.


Pada 2

Sembah raga puniku,
pakartine wong amagang laku,
susucine asarana saking warih,
kang wus lumrah limang wektu,
wantu wataking wawaton.

Sembah raga adalah Perbuatan orang yang lagi magang “olah batin” Menyucikan diri dengan sarana air,Yang sudah lumrah misalnya lima waktu Sebagai rasa menghormat waktu


Pada 3

Inguni-uni  ersua,
sinarawung wulang kang sinerung,
lagi iki bangsa kas ngetok-ken anggit,
mintoken kawignyanipun,
sarengate elok-elok.

Zaman dahulu belumpernah dikenal ajaran yang penuh tabir,Baru kali ini ada orang menunjukkan hasil rekaan,memamerkan ke-bisa-an nya amalannya aneh aneh

Pada 4

Thithik kaya santri Dul,
gajeg kaya santri brahi kidul,
saurute Pacitan pinggir pasisir,
ewon wong kang padha nggugu,
anggere guru nyalemong.

Kadang seperti santri “Dul”  (gundul)Bila tak salah, seperti santri wilayah selatanSepanjang Pacitan tepi pantaiRibuan orang yang percaya. Asal-asalan dalam berucap


Pada 5

Kasusu arsa weruh,
cahyaning Hyang kinira yen karuh,
ngarep-arep urup arsa den kurebi,
Tan wruh kang mangkoko iku,
akale keliru enggon.

Keburu ingin tahu,cahaya Tuhan dikira dapat ditemukan,Menanti-nanti besar keinginan (mendapatkan anugrah) namun gelap mataOrang tidak paham yang demikian ituNalarnya sudah salah kaprah


Pada 6

Yen ta jaman rumuhun,
tata titi tumrah tumaruntun,
bangsa srengat tan winor lan laku batin,
dadi ora gawe bingung, kang padha nembah Hyang Manon.

Bila zaman dahulu,Tertib teratur runtut harmonissariat tidak dicampur aduk dengan olah batin, jadi tidak membuat bingung bagi yang menyembah Tuhan


Pada 7

Lire sarengat iku,
kena uga ingaranan laku,
dihin ajeg kapindhone ataberi,
pakolehe putraningsun,
nyenyeger badan mwih kaot.

Sesungguhnya sariat itu dapat disebut olah, yang bersifat ajeg dan tekun.Anakku, hasil sariat adalah dapat menyegarkan badan agar lebih baik,


Pada 8

Wong seger badanipun,
otot daging kulit balung sungsum,
tumrah ing rah memarah antenging ati,
antenging ati nunungku,
angruwat ruweting batos.

Badan, otot, daging, kulit dan tulang sungsumnya menjadi segar,Mempengaruhi darah, membuat tenang di hati.Ketenangan hati membantu Membersihkan kekusutan batin


Pada 9

Mangkono mungguh ingsun,
ananging ta sarehne asnafun,
beda-beda panduk panduming dumadi,
sayektine nora jumbuh,
tekad kang padha linakon.

Begitulah menurut ku !Tetapi karena orang itu berbeda-beda,Beda pula garis nasib dari Tuhan.Sebenarnya tidak cocok tekad yang pada dijalankan itu


Pada 10

Nanging ta paksa tutur,
rehning tuwa tuwase mung catur,
bok lumuntur lantaraning reh utami,
sing sapa temen tinemu,
nugraha geming Kaprabon.

Namun terpaksa  ersua nasehatKarena sudah tua kewajibannya hanya  ersua petuah.Siapa tahu dapat lestari menjadi pedoman tingkah laku utama.Barang siapa bersungguh-sungguh akan mendapatkan anugrah kemuliaan dan kehormatan.


Pada 11

Samengko sembah kalbu,
yen lumintu uga dadi laku,
laku agung kang kagungan Narapati,
patitis tetesing kawruh,
meruhi marang kang momong.

Berikutnya, sembah kalbu itujika berkesinambungan juga menjadi olah spiritual.Olah (spiritual) tingkat tinggi yang dimiliki Raja.Tujuan ajaran ilmu ini; untuk memahami yang mengasuh diri (guru sejati/pancer)


Pada 12

Sucine tanpa banyu,
mung nyenyuda mring  ersuasi kalbu,
pambukane tata, titi, ngati-ati
atetetp talaten atul,
tuladhan marang waspaos.

Bersucinya tidak menggunakan airHanya menahan nafsu di hatiDimulai dari perilaku yang tertata, teliti dan hati-hati (eling dan waspada)Teguh, sabar dan tekun,semua menjadi watak dasar,Teladan bagi sikap waspada.


Pada 13

Mring jatining pandulu,
panduk ing ndon dedalan satuhu,
lamun lugu  ersuasi reh maligi,
lageane tumalawung,
wenganing alam kinaot.

Alam penglihatan yang sejati,Menggapai sasaran dengan tata cara yang benar.Biarpun sederhana tatalakunya dibutuhkan konsentrasiSampai terbiasa mendengar suara sayup-sayup dalam keheningan Itulah, terbukanya “alam lain”


Pada 14

Yen wus kambah kadyeku,
sarat sareh saniskareng laku,
kalakone saka eneng, ening, eling, 
Ilanging rasa tumlawung,
kono adile Hyang Manon.

Bila telah mencapai seperti itu,Saratnya sabar segala tingkah laku.Berhasilnya dengan cara;Membangun kesadaran, mengheningkan cipta,  pusatkan fikiran kepada  ersua Tuhan. Dengan hilangnya rasa sayup-sayup, di situlah keadilan Tuhan terjadi. (jiwa  memasuki alam gaib rahasia Tuhan)


Pada 15

Gagare ngunggar kayun,
tan kayungyun mring ayuning kayun,
bangsa anggit yen ginigit nora dadi,
Marma den awas den emut,
mring pamurunging lelakon.

Gugurnya jika menuruti kemauan jasad (nafsu)Tidak suka dengan indahnya kehendak rasa sejati, Jika merasakan keinginan yang tidak-tidak akan gagal.Maka awas dan ingat lahdengan yang membuat gagal tujuan


Pada 16

Samengko kang tinutur,
sembah katri kang sayekti katur,
mring Hyang Sukma sukmanen sehari-hari,
arahen dipun kecakup,
sembah ing Jiwa sutengong.

Nanti yang diajarkanSembah ketiga yang sebenarnya  diperuntukkan kepada Hyang sukma (jiwa).Hayatilah dalam kehidupan sehari-hari Usahakan agar mencapai sembah jiwa ini anakku !


Pada 17

Sayekti luwih prelu,
ingaranan pepuntoning laku,
kalakuan kang tumrap bangsaning batin,
sucine lan Awas Emut, mring alame alam amot.

Sungguh lebih penting, yangdisebut sebagai ujung jalan spiritual,Tingkah laku olah batin, yakni menjaga kesucian dengan awas dan selalu ingat akan alam nan abadi kelak.


Pada 18

Ruktine ngangkah ngukut,
ngiket ngrukut triloka kakukut,
jagad agung gimulung lan jagad cilik,
Den kandel kumandel kulup,
mring kelaping alam kono.

Cara menjaganya dengan menguasai, mengambil, mengikat, merangkul erat tiga jagad yang dikuasai.Jagad besar tergulung oleh jagad kecil,Pertebal keyakinanmu anakku !Akan kilaunya alam tersebut.


Pada 19

Keleme mawa limut,
kalamatan jroning alam kanyut,
sanyatane iku kanyatan kaki,
Sajatine yen tan emut,
sayekti tan bisa awor.

Tenggelamnya rasa melalui suasana “remang berkabut”,Mendapat firasat dalam alam yang menghanyutkan,Sebenarnya hal itu kenyataan, anakku !Sejatinya jika tidak ingat Sungguh tak bisa “larut”


Pada 20

Pamete saka luyut,
sarwa sareh saliring panganyut,
lamun yitna kayitnan kang mitayani,
tarlen mung pribadinipun,
kang katon tinonton kono.

Jalan keluarnya dari luyut (batas antara lahir dan batin)Tetap sabar mengikuti “alam  yang menghanyutkan”Asal hati-hati dan waspada yang menuntaskan tidak lain hanyalah diri pribadinya yang tampak terlihat di situ


Pada 21

Nging away salah surup,
kono ana sajatining Urub,
yeku urup pangarep uriping Budi,
sumirat sirat narawung,
kadya kartika katongton.

Tetapi jangan salah mengerti Di situ ada cahaya sejati Ialah cahaya pembimbing, ersua penghidup akal budi.Bersinar lebih terang dan cemerlang,tampak bagaikan bintang


Pada 22

Yeku wenganing kalbu,
kabukane kang wengku winengku,
wewengkone wis kawengku neng sireki,
nging sira uga kawengku, mring kang pindha kartika byor.

Yaitu membukanya pintu hati Terbukanya yang kuasa-menguasai (antara cahaya/nur dengan jiwa/roh).Cahaya itu sudah kau (roh)  kuasaiTapi kau (roh) juga dikuasai oleh cahaya yang seperti bintang cemerlang.


Pada 23

Samengko ingsun tutur,
gantya sembah ingkang kaping catur,
sembah Rasa karasa rosing dumadi,
dadine wis tanpa tuduh,
mung kalawan kasing Batos.

Nanti ingsun ajarkan,Beralih sembah yang ke empat.Sembah rasa terasalah hakekat kehidupan.Terjadinya sudah tanpa petunjuk,hanya dengan kesentosaan batin


Pada 24

Kalamun  ersua lugu,
aja pisan wani ngaku-aku,
antuk siku kang mangkono iku kaki,
kena uga wenang muluk,
kalamun wus pada melok.

Apabila belum bisa membawa diri,Jangan sekali-kali berani mengaku-aku,mendapat laknat yang demikian itu anakku !Artinya, seseorang berhak berkata apabila sudah mengetahui dengan nyata.


Pada 25

Meloke ujar iku,
yen wus ilang sumelang ing kalbu, 
ersu kandel kumandel ngandel mring takdir,
iku den awas den emut,
den memet yen arsa momot.

Menghayati pelajaran iniBila sudah hilang keragu-raguan hati.Hanya percaya dengan sungguh-sungguh kepada takdiritu harap diwaspadai, diingat,dicermati bila ingin menguasai seluruhnya.


Pada 26

Pamoring ujar iku,
kudu santosa ing budi teguh,
sarta sabar tawekal legaweng ati,
trima lila ambeh sadu,
weruh wekasing dumados.

Melaksanakan petuah ituHarus kokoh budipekertinyaTeguh serta sabartawakal lapang dada Menerima dan ikhlas apa adanya sikapnya dapat dipercaya Mengerti “sangkan paraning dumadi”.


Pada 27

Sabarang tindak-tanduk,
tumindake lan sakadaripun,
den ngaksama kasisipaning  ersua,
sumimpanga ing laku dur,  ersuasiv budi kang ngrodon.

Segala tindak tandukdilakukan ala kadarnya, ersua maaf atas kesalahan  ersua,menghindari perbuatan tercela,(dan) watak angkara yang besar.


Pada 28

Dadya wruh iya dudu,
yeku minangka pandaming kalbu, 
ersua buka ing kijab bullah agaib,
sesengkeran kang sinerung,
dumunung telenging batos.

Sehingga tahu baik dan buruk,Demikian itu sebagai ketetapan hati,Yang membuka penghalang/tabir  antara ersua dan Tuhan,Tersimpan dalam rahasia,Terletak di dalam batin.


Pada 29

Rasaning urip iku
krana momor pamoring sawujud,
wujuddullah sumrambah ngalam sakalir,
lir manis kalawan madu, endi arane ing kono.

Rasa hidup itudengan cara manunggal dalam satu wujud,Wujud Tuhan meliputi alam semesta,bagaikan rasa manis dengan madu. Begitulah ungkapannya.


Pada 30

Endi manis endi madu,
yen wis bisa nuksmeng pasang semu,
pasamaoning hebing kang Maha Suci,
kasikep ing tyas kacakup,
kasat mata lair batos.

Mana manis mana madu,apabila sudah bisa menghayati gambaran itu,Bagaimana pengertian sabda Tuhan,Hendaklah digenggam di dalam hati, sudah jelas dipahami secara lahir dan batin.


Pada 31

Ing batin tan keliru,
kedhap kilap liniling ing kalbu,
kang minangka colok celaking Hyang Widi,
widadaning budi sadu,
pandak panduking liru nggon.

Dalam batin tak keliru, Segala cahaya indah dicermati dalam hati, Yang menjadi petunjuk dalam memahami hakekat Tuhan, Selamatnya karena budi (bebuden)  yang jujur (hilang nafsu), Agar dapat merasuk beralih “tempat”.


Pada 32

Nggonira mrih tulus,
kalaksitaning reh kang rinuruh,
ngayanira mrih wikal warananing gaib,
paranta lamun tan weruh,
sasmita jatining endhog.

Agar usahamu berhasil, Dapat menemukan apa yang dicari, upayamu agar dapat melepas penghalang kegaiban, Apabila kamu tidak paham ; lihatlah tentang bagaimana terjadinya telur.


Pada 33

Putih lan kuningpun,
lamun arsa titah teka mangsul,
dene nora mantra-mantra yen ing lair,
bisa aliru wujud,
kadadeyane ing kono.

Putih dan kuningnya, bila akan mewujud (menetas), wujud datang berganti, tak disangka-sangka, bila kelahirannya dapat berganti wujud, Kejadiannya di situ !


Pada 34

Istingarah tan metu,
lawan istingarah tan lumebu,
dene ing njro wekasane dadi njawi,
raksana kang tuwajuh,
aja kongsi kabasturon.

Dipastikan tidak keluar, juga tidak masuk, Kenyataannya yang di dalam akhirnya menjadi di luar, Rasakan sunguh-sungguh, Jangan sampai terlanjur tak bisa memahami.


Pada 35


Karana yen kebanjur,
kajantaka tumekeng  ersua,
tanpa tuwas yen tiwasa ing dumadi,
dadi wong ina tan wruh,
dheweke den anggep dhayoh.

Sebab apabila sudah terlanjur, akan tak tenang sepanjang hidup, tidak ada gunanya bila kelak mati, Menjadi orang hina yang bodoh, dirinya sendiri malah dianggap tamu.

Minggu, 15 Januari 2017

SERAT KALATIDHA






SERAT KALATIDHA 


Salah satu karya besar dari Raden Mas Ngabehi Ronggowarsito, Serat Kalatidha yang berisi gambaran zaman penjajahan yang disebut "zaman edan".Lahir pada 15 Maret 1802 dengan nama asli Bagus Burham. Ayahnya seorang carik Kadipaten Anom yang bernama Raden Mas Pajangswara. Ibunya Raden Ayu Pajangswara merupakan keturunan ke-9 Sultan Trenggono dari Demak.Pada 24 Desember 1873, meninggal dunia dengan tenteram. Tempat peristirahatan terakhirnya terletak di Palar, sebuah desa kecil di wilayah Klaten.

Mangkya darajating praja
Kawuryan wus sunyaturi
Rurah pangrehing ukara
Karana tanpa palupi
Atilar silastuti
Sujana sarjana kelu
Kalulun kala tida
Tidhem tandhaning dumadi
Ardayengrat dene karoban rubeda


Keadaan negara waktu sekarang, sudah semakin merosot.
Situasi (keadaan tata negara) telah rusah, karena sudah tak ada yang dapat diikuti lagi.
Sudah banyak yang meninggalkan petuah-petuah/aturan-aturan lama.
Orang cerdik cendekiawan terbawa arus Kala Tidha (jaman yang penuh keragu-raguan).
Suasananya mencekam. Karena dunia penuh dengan kerepotan.


Ratune ratu utama
Patihe patih linuwih
Pra nayaka tyas raharja
Panekare becik-becik
Paranedene tan dadi
Paliyasing Kala Bendu
Mandar mangkin andadra
Rubeda angrebedi
Beda-beda ardaning wong saknegara


Sebenarnya rajanya termasuk raja yang baik,
Patihnya juga cerdik, semua anak buah hatinya baik, pemuka-pemuka masyarakat baik,
namun segalanya itu tidak menciptakan kebaikan.
Oleh karena daya jaman Kala Bendu.
Bahkan kerepotan-kerepotan makin menjadi-jadi.
Lain orang lain pikiran dan maksudnya.


Katetangi tangisira
Sira sang paramengkawi
Kawileting tyas duhkita
Katamen ing ren wirangi
Dening upaya sandi
Sumaruna angrawung
Mangimur manuhara
Met pamrih melik pakolih
Temah suka ing karsa tanpa wiweka


Waktu itulah perasaan sang Pujangga menangis, penuh kesedihan,
mendapatkan hinaan dan malu, akibat dari perbuatan seseorang.
Tampaknya orang tersebut memberi harapan menghibur
sehingga sang Pujangga karena gembira hatinya dan tidak waspada.


Dasar karoban pawarta
Bebaratun ujar lamis
Pinudya dadya pangarsa
Wekasan malah kawuri
Yan pinikir sayekti
Mundhak apa aneng ngayun
Andhedher kaluputan
Siniraman banyu lali
Lamun tuwuh dadi kekembanging beka


Persoalannya hanyalah karena kabar angin yang tiada menentu.
Akan ditempatkan sebagai pemuka tetapi akhirnya sama sekali tidak benar,
bahkan tidak mendapat perhatian sama sekali.
Sebenarnya kalah direnungkan, apa sih gunanya menjadi pemuka/pemimpin ?
Hanya akan membuat kesalahan-kesalahan saja.
Lebih-lebih bila ketambahan lupa diri, hasilnya tidak lain hanyalah kerepotan.


Ujaring panitisastra
Awewarah asung peling
Ing jaman keneng musibat
Wong ambeg jatmika kontit
Mengkono yen niteni
Pedah apa amituhu
Pawarta lolawara
Mundhuk angreranta ati
Angurbaya angiket cariteng kuna


Menurut buku Panitisastra (ahli sastra), sebenarnya sudah ada peringatan.
Didalam jaman yang penuh kerepotan dan kebatilan ini, orang yang berbudi tidak terpakai.
Demikianlah jika kita meneliti. Apakah gunanya meyakini kabar angin akibatnya hanya akan menyusahkan hati saja. Lebih baik membuat karya-karya kisah jaman dahulu kala.


Keni kinarta darsana
Panglimbang ala lan becik
Sayekti akeh kewala
Lelakon kang dadi tamsil
Masalahing ngaurip
Wahaninira tinemu
Temahan anarima
Mupus pepesthening takdir
Puluh-Puluh anglakoni kaelokan


Membuat kisah lama ini dapat dipakai kaca benggala,
guna membandingkan perbuatan yang salah dan yang betul.
Sebenarnya banyak sekali contoh -contoh dalam kisah-kisah lama,
mengenai kehidupan yang dapat mendinginkan hati, akhirnya “nrima”
dan menyerahkan diri kepada kehendak Tuhan.
Yah segalanya itu karena sedang mengalami kejadian yang aneh-aneh.


Amenangi jaman edan
Ewuh aya ing pambudi
Milu edan nora tahan
Yen tan milu anglakoni
Boya kaduman melik
Kaliren wekasanipun
Ndilalah karsa Allah
Begja-begjane kang lali
Luwih begja kang eling lawan waspada


Hidup didalam jaman edan, memang repot.
Akan mengikuti tidak sampai hati, tetapi kalau tidak mengikuti geraknya jaman
tidak mendapat apapun juga. Akhirnya dapat menderita kelaparan.
Namun sudah menjadi kehendak Tuhan. Bagaimanapun juga walaupun orang yang lupa itu bahagia namun masih lebih bahagia lagi orang yang senantiasa ingat dan waspada.


Semono iku bebasan
Padu-padune kepengin
Enggih mekoten man Doblang
Bener ingkang angarani
Nanging sajroning batin
Sejatine nyamut-nyamut
Wis tuwa arep apa
Muhung mahas ing asepi

Supayantuk pangaksamaning Hyang Suksma


Segalanya itu sebenarnya dikarenakan keinginan hati. Betul bukan ?
Memang benar kalau ada yang mengatakan demikian.
Namun sebenarnya didalam hati repot juga. Sekarang sudah tua,
apa pula yang dicari. Lebih baik menyepi diri agar mendapat ampunan dari Tuhan.


Beda lan kang wus santosa
Kinarilah ing Hyang Widhi
Satiba malanganeya
Tan susah ngupaya kasil
Saking mangunah prapti
Pangeran paring pitulung
Marga samaning titah
Rupa sabarang pakolih
Parandene maksih taberi ikhtiyar


Lain lagi bagi yang sudah kuat. Mendapat rakhmat Tuhan.
Bagaimanapun nasibnya selalu baik.
Tidak perlu bersusah payah tiba-tiba mendapat anugerah.
Namun demikian masih juga berikhtiar.


Sakadare linakonan
Mung tumindak mara ati
Angger tan dadi prakara
Karana riwayat muni
Ikhtiyar iku yekti
Pamilihing reh rahayu
Sinambi budidaya
Kanthi awas lawan eling
Kanti kaesthi antuka parmaning Suksma


Apapun dilaksanakan. Hanya membuat kesenangan pokoknya tidak menimbulkan persoalan.
Agaknya ini sesuai dengan petuah yang mengatakan bahwa manusia itu wajib ikhtiar,
hanya harus memilih jalan yang baik.
Bersamaan dengan usaha tersebut juga harus awas dan
waspada agar mendapat rakhmat Tuhan.


Ya Allah ya Rasulullah
Kang sipat murah lan asih
Mugi-mugi aparinga
Pitulung ingkang martani
Ing alam awal akhir
Dumununging gesang ulun
Mangkya sampun awredha
Ing wekasan kadi pundi
Mula mugi wontena pitulung Tuwan


Ya Allah ya Rasulullah, yang bersifat murah dan asih,
mudah-mudahan memberi pertolongan kepada hambamu disaat-saat menjelang akhir ini.
Sekarang kami telah tua, akhirnya nanti bagaimana.
Hanya Tuhanlah yang mampu menolong kami.


Sageda sabar santosa
Mati sajroning ngaurip
Kalis ing reh aruraha
Murka angkara sumingkir
Tarlen meleng malat sih
Sanityaseng tyas mematuh
Badharing sapudhendha
Antuk mayar sawetawis
BoRONG angGA saWARga meSI marTAya


Mudah-mudahan kami dapat sabar dan sentosa,
seolah-olah dapat mati didalam hidup.
Lepas dari kerepotan serta jauh dari keangakara murkaan.
Biarkanlah kami hanya memohon karunia pada MU agar mendapat ampunan sekedarnya.
Kemudian kami serahkan jiwa dan raga dan kami.

Sabtu, 21 Mei 2016

GELOMBANG ELECTROMAGNETIK PADA TUBUH (MPSSGI)






GELOMBANG ELECTROMAGNETIK PADA TUBUH


Tubuh manusia sebagai sebuah Reaktor atau Generator alam yang unik yang dapat menghasilkan listrik yang memiliki medan magnit,Dari adanya daya tarik medan magnit pada tubuh manusia akan menimbulkan gerak getaran,getaran tersebut akan merambat menjadi gelombang elekromagnetik.Adapun Gelombang Elektromagnetik yang terdapat pada tubuh manusia tidak jauh bedanya dengan pembahasan tentang Gelombang Elektromagnetik yang dibahas oleh para akhli fisika,seperti antara lain,Gelombang Elektromagnetik pada tubuh manusia dapat merambat tanpa medium,memiliki frekuensi,panjang gelombang,amplitude ,spectrum.Dengan melihat hal tersebut susunan bentuk gelombang elektromagnetik pada tubuh manusia,berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya,maka pada tubuh terdapat spectrum elektromagnetik.Dengan adanya spectrum pada tubuh kita maka sudah tentu adanya gelombang radio.gelombang mikro,sinar imfra merah,ultra violet.sinar X,sinar gamma.Secara filosopi.bahwa tubuh manusia merupakan mikro cosmos,alam kecil yang kapasitas volumenya sama dengan alam makro cosmos,Jika melihat tersebut di atas ,maka apa saja yang terdapat di alam terdapat juga pada diri manusia,seperti salah satu contoh pada manusia terdapat Gelombang Elektromagnetik.Untuk memperjelas pemahaman kita terhadap Gelombang Eletromagnetik,maka di bawah ini kita bahas pengertian tentang Gelombang Elektromagnetik.


                  Gelombang



Gelombang elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar kita, salah satu contohnya adalah sinar matahari, gelombang ini tidak memerlukan medium perantara dalam perambatannya. gelombang radio dan lai lain. Spektrum gelombang elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis gelombang lainnya, yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya. Untuk itu disini kita akan mempelajari tentang rentang spektrum gelombang elektromagnetik, karakteristik khusus masing-masing gelombang elektromagnetik di dalam spectrum dan contoh dan penerapan masing-masing gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.


                  Gelombang


Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Gambar spectrum elektromagnetik di bawah disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam satuan _m) mencakup kisaran energi yang sangat rendah, dengan panjang gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio sampai ke energi yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray dan Gamma Ray.Di bawah ini contoh spectrum gelombang elektromagnetik yaitu antara lain:
  • Gelombang Radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat mendengar radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi.
  • Gelombang mikroGelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.
    Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dengan penerimaan.
  • Sinar InframerahSinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah.
    Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.
  • Cahaya tampakCahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.
  • Sinar ultravioletSinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.
  • Sinar XSinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm.
  • Sinar GammaSinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang antara 10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh.
   

Maspanji Sangaji Samaguna Indonesia ( MPSSGI ) memamfaatkan potensi Gelombang Elektromagnetik yang terdapat pada tubuh ini untuk beberapa kebutuhan dalam kehidupan.Magnetik yang terdapat pada tubuh manusia akan memancarkan gelombang Elektromagnetik tersebut tanpa medium.Melalui radiasi/pancaran,rambatan gelombang ini dapat digunakan sebagai Energi Supranatural yang sangat banyak kegunaannya.Namun hanya beberapa orang saja yang mengenal cara penggunaanya.oleh sebab itu sebuah methode yang ditemukan oleh Maspanji Sangaji Samaguna Indonesia ( MPSSGI) untuk mengolah,memberdayakan gelombang Elektromagnetik yang terdapat pada tubuh sebagai kekuatan tenaga dalam,pengobatan alternatip tanpa efek samping dan kontra indikasi,dan sebagai pengindraan jarak jauh,mencerdaskan otak,memperjam intuisi serta keseimbangan emosi. Semua ini telah dilakukan oleh MPSSGI yaitu menggunakan potensi alam yang terdapat pada tubuh manusia sebagai suatu yang bermamfaat bagi diri kita dan orang lain.

Senin, 16 Mei 2016

MPSSGI MENGACU PADA KONSEP EKG




MPSSGI MENGACU PADA KONSEP EKG


Dalam konsep EKG dijelaskan bahwa pada tubuh manusia terdapat listrik/magnit yang disebut biolistrik. Biolistrik tersebut terjadi karena ada sistem kerja syaraf manusia, Otak, sum sum tulang belakang, sum-sum lanjutan yang mengatur gerak-gerak otonom seperti detak nadi, denyut jantung, dan syaraf tepi merupakan sistem kemagnitan dan kelistrikan pada manusia.

Maspanji Sangaji Samaguna Indonesia ( MPSSGI ) dalam setiap latihannya, menumbuhkan dan membangkitkan kemagnitan dan kelistrikan tubuh ini dengan latihan-latihan tertentu, tanpa menggunakan alat atau intrumen listrik atau magnit sebagai media pembantu, Sebuah methode yang dikembangkan memiliki gerak-gerak tertentu tanpa olah nafas, tanpa meditasi atau pemusatan pikiran, dan tanpa menggunakan doa, zikir dan mantra. Merujuk kepada EKG yaitu sistem kelistrikan dan kemagnitan pada tubuh manusia yang merupakan hasil penelitian yaitu sebuah alat elektronic yang dipasang pada tubuh yang disebut Elektrokardiogram (EKG), Elektrokardiogram ( EKG) adalah suatu grafik yang menggambarkan rekaman listrik jantung. Kegiatan listrik jantung dalam tubuh dapat dicatat dan direkam melalui elektroda-elektroda yang dipasang pada permukaan tubuh. Eletrokardiogram ini berasal dari ilmu yang mempelajari kelistrikan dan kemagnitan tubuh yang disebut ilmu Elektrokardiografi.

 Dengan terciptanya sebuah alat sensor untuk mengetahui kelistrikan dan kemagnitan tubuh manusia, yang membuktikan bahwa di dalam tubuh manusia terdapat potensial listrik dan magnit. Potensi listrik dan magnit pada tubuh manusia ini diusahakan memeliki medan magnit atau medan listrik yang stabil sehingga dapat didayagunakan oleh tubuh itu sendiri, Oleh sebab itu MPSSGI berusaha menyeimbangkan energi magnit/listrik yang terdapat pada tubuh tersebut dengan tehnik-tehnik tertentu. Energi potensial ini ditumbuh kembangkan dengan cara-cara yang sudah dibuktikan, agar memiliki energi seimbang dan siap pakai untuk beberapa kebutuhan yang sangat diperlukan manusia. Kebuthan tersebut bersifat jasmani dan rohani, seperti kesehatan tubuh, tenaga dalam, pengobatan alternatif, keseimbangan emosi, mempertajam intuisi dan kecerdasan otak. Untuk lebih jelas lagi berikut ini, mari kita lihat tentang pengertian EKG yaItu sebuah konsep Listrik dan Magnit Dalam Tubuh.



Konsep EKG, Listrik Dan Magnet Dalam Tubuh

Potensial listrik pada organ tubuh disebut Biolistrik, biolistrik pada tubuh mempunyai dua aspek yang memegang peranan penting yaitu :

1-Kelistrikan dan Kemagnetan yang timbul dalam tubuh manusia.
2-Penggunaan listrik dan magnet pada permukaan tubuh manusia.

Sejarah perkembangan biolistrik yaitu Luigi Galavani (1780) mulai mempelajari kelistrikan pada tubuh hewan kemudian pada tahun (1786) Luigi Galvani melaporkan hasil eksperimennya bahwa kedua kaki katak terangkat ketika diberi aliran listrik lewat suatu konduktor. Pada tahun (1856) Caldani menunjukkan kelistrikan pada otot katak yang telah mati, dan pada tahun (1928) melaporkan tentang pengobatan penderita dengan menggunakan short wave.

Kelistrikan dan kemagnetan dalam sistem tubuh terdiri dari, Sistem syaraf dan neuron syaraf Pusat, dan syaraf pusat terdiri atas :

1- otak (ensefalon)
2- sumsum tulang belakang (medulla spinalis),
3- saraf tepi (perifer).


Syaraf perifer ini adalah saraf yang mengirim informasi sensorik ke otak atau medulla spinalis (afferen), sedangkan serat saraf yang menghantarkan dari otak atau medula spinalis ke otot serta kelenjar (saraf efferen). Syaraf perifer terdiri dari sistem syaraf sadar dan sistem syaraf tak sadar (sistem saraf otonom), Syaraf Otonom adalah Sistem syaraf ini mengatur organ dalam tubuh secara otoni, misalnya : jantung, usus, dan kelenjar. Sedangkan syaraf yang berdiameter besar mempunyai kemampuan menghantar impuls lebih cepat daripada saraf berdiameter kecil.


Dengan mempergunakan mikroskop elektron, syaraf dibagi dalam dua tipe yaitu, saraf bermyelin dan syaraf tanpa myelin. Kecepatan aliran listrik pada syaraf yang berdiameter yang sama dan panjang yang sama sangat tergantung kepada lapisan mielin ini..Akson tanpa mielin (diameter 1 mm) mempunyai kecepatan 20-25 m/detik. Syaraf bermielin pada diameter 10 µm mempunyai kecepatan100 m/detik.Kelistrikan pada sinapsis dan neuron. Hubungan antara dua buah syaraf disebut sinapsis, berakhirnya syaraf pada sel otot/hubungan syaraf otot disebut Neuromyal junction, sinapsis maupun neuromyal junction mempunyai kemampuan meneruskan gelombang depolarisasi dengan cara lompat dari satu sel ke sel yang berikutnya.

Sumber daya gerak jantung sangat bergantung pada kemampuan kerja dari sekelompok sel yang mampu menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang cukup untuk membuatnya terus bergerak. Sel-sel ini menghasilkan impuls listrik yang kemudian diteruskan oleh sel-sel penggerak yang tersebar dipermukaan jantung dan hingga membuatnya berdenyut. Sel-sel ini disebut Sinoatrial node (SA node) yang terdapat di Atrium sebelah kanan. Selain memiliki SA node, jantung juga memiliki serabut-serabut khusus yang mendistribusikan tenaga listrik pada jantung dilakukan.
Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari aktifitas listrik jantung, Sedangkan Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu grafik yang menggambarkan rekaman listrik jantung.

Kegiatan listrik jantung dalam tubuh dapat dicatat dan direkam melalui elektroda-elektroda yang dipasang pada permukaan tubuh. Mengalirnya aliran listrik akan menimbulkan medan magnet dan medan magnet sekitar jantung disebabkan adanya arus listrik jantung yang mengalami depolarisasi dan repolarisasi. Pencatatan medan magnet jantung disebut magnetokardiogram.

Rabu, 11 Mei 2016

MEMPERJAM INTUISI / INDRA KE 6 ( MPSSGI )




MEMPERTAJAM INTUISI/INDRA KE 6 ( MPSSGI )

Dikala kita membutuhkan faktor-faktor pendukung dalam mengambil keputusan langkah hidup ini, maka dibutuhkan suatu intrumen yang tetap dan akurat dalam mengatasinya,memecahkan masalah dengan kekuatan berfikir secara intelektual atau logika menimbulkan keruwetan dan masalahnya menjadi semakin menjelimet,maka intuisi muncul dengan kafasitas dan reflektifitasnya sebagai firasat,isyarah,atau indra ke enam.sejauh mana keberadaan intuisi dalam diri kita sebagai indra ke enam yang mampu menyelesaikan suatu persoalan dalam kehidupan yang kita hadapi. Seiring dengan banyaknya pilihan hidup dengan segala pernak pernik dan sebab akibatnya,maka kehadiran sebuah intuisi itu sangat diperlukan dalam menyelesaikan sebuah problematika hidup.

Intuisi sebagai sebagai sebuah radar dalam diri manusia yang mengenal dan mengetahui arah terbaik yang seharusnya kita ambil, maka secara tidak langsung harus membuka diri untuk mendengarkan intuisi yang kadang berlalu pada diri manusia tanpa disadari. Sehingga benar-benar sebuah intuisi itu dapat menjadi sebuah media yang ampuh yang memberi arah dalam menempuh kehidupan dengan refleksinya muncul tiba tiba dalam benakkita.

Relaksai diri dengan pemberhentian yang berbolak balik dalam hati ,pikiran,dan keinginan sangatlah tidak mudah . Perlu latihan-latihan yang teratur untuk mencapai ketenagan sehingga mempertajam kepekaan intuisi tersebut.kekuatan intuitif sesekali bahkan seringkali muncul begitu saja tanpa disadari kapan datangnya. Karena intuisi merupakan suatu potensi dalam tubuh kita sejak lahir dan tergantung dari diri kita ,apakah kita mampu menangkapnya atau malah mengabaikannya.

Untuk mengasahnya memang tidak segampang yang dibayangkan secara asal-asalan, karena membutuhkan latihan-latihan untuk mempertajam kepekaan agar mampu menangkap isyarat suara batin/intuisi dalam diri. Menurut pengalaman yang telah dipraktikan oleh MPSSGI ,latihan latihan teratur yang dilakukan dengan membangkitkan gerak getaran gelombang Natural Magnetik Energi pada tubuh,dapat mempertajam refleksi munculnya intuisi pada diri manusia.

Ketika melakukan latihan pembangkitan gerak getaran gelombang Natural Magnetik Tubuh,haruslah dalam suasana hati yang tenang,jauh dari dari emosional seperti marah, sedih, khawatir ,resah.gelisah,was was dan lain lain. Maka untuk tajamnya refleksi intuisi tersebut sebaiknya gejolak pikiran ,hati,perasaan dan keinginan tenang ,datar tidak goyah. Tanpa pikiran tenang dan hati yang bersih.Karena intuisi itu berada diluar logika dan intelektual,namun merupakan kecerdasan yang muncul seketika pada jiwa yang tenang tanpa beban.
\
Intuisi adalah energi yang mengalir dalam diri kita. Ibarat sungai, energi intuisi mempunvai alirannya sendiri. Aaliran itu akan terhalang jika pikiran,hati keinginan kita dalam keadaan semerawut,tidak tenang dan tidak seimbang.“Sungai” tersebut terkadang melebar atau menyempit sehingga mempengaruhi deras lambatnya aliran, aliran energi intuisi pun tidak jauh berbeda, alirannya tidak akan selalu sama. Hal tersebut memang alamiah dan manusiawi, yang penting adalah menjaga agar aliran tetap lancar, sehingga kita tidak salah dalam hal mengambil keputusan-keputusan dalam hidup. Caranya dengan memberdayakan gerak refleksi dari getaran gelombang Natural Magnetik Energi Tubuh yang sudah kuat dalam diri ,karena latihan latihan tertentu..

Kita harus mulai dari diri kita sendiri.menenangkan pikiran, hati,perasaan kita,karena yang diperlukan tidak hanya bersih dari emosi, hati kita pun harus bersih dari sifat-sifat maupun maksud-maksud yang tidak baik seperti irihati, culas, serakah, konsumtif, asosial, pelit dan lain lain. Sifat-sifat dan maksud-maksud buruk tersebut menutup mata hati kita, sehingga suara hati nurani atau intuisi tidak terdengar karena tertutup oleh gelap gulitanya suara-suara keruh yang menutupi.
Tentunya, semua itu merupakan suatu proses yang tidak dapat dilakukan seketika secara instan.Kita harus mulai dengan latihan latihan teratur,membangkitkan gerak getaran gelombang Natural Magnetik Energi Tubuh,dengan latihan latihan tersebut kita dapat menemukan ketenangan,kelembutan hati,memiliki sifat welas asih ,sehingga refleksi intuisi yang dikenal dengan indra ke 6 pada manusia ini tidak terhalang munculnya oleh oleh awan pekat ketidak tahuan.


The six sense, atau Intuisi terkait dengan segala bidang kehidupan, setiap manusia mempunyai bakat kepekaan yang disebut indra ke enam. Pengembangan Indra ke enam yang terbaik haruslah dapat membawa manfaat bagi kehidupannya dan terutama dapat menunjang apapun profesi yang di gelutinya.Intuisi adalah kekuatan yang dengan cepat menyadari bahwa “sesuatu” itu adalah kasusnya. Intuisi adalah kemampuan psikis yang dikenal sebagai firasat,laduni,atau ilham, atau kemampuan untuk mengenal apa yang akan terjadi selanjutnya. Hal tersebut dilakukan tanpa intervensi dari berbagai proses yang masuk akal. Tidak ada langkah-langkah induktif atau deduktif yang masuk akal. Tidak ada analisa yang wajar dari situasi tersebut, tidak ada bantuan dari  imajinasi,pimikiran,keinginan atau kemauan. Hanya sekilas dan tiba-tiba muncul dengan refleksinya. 

Ketika kita tahu sesuatu, tanpa mengetahui bagaimana caranya terjadi,mengapakah kita bisa tahu hal tersebut.” Inilah juga yang disebut naluri,intink dengan refleksinya, di mana informasinya tidak hadir sebagai buah pikiran, atau analisa yang komprehensif dan akurat dari segala sudut. Intuisi umumnya hadir dalam bentuk yang unik,tanpa menggunakan hukum sebab akibat, jernih namun berbisik, sehingga untuk bisa menangkapnya kita perlu lebih terbuka dan peka.Untuk menjadi intuitif adalah sifat alami manusia, hampir setiap manusia mempunyai kemampuan ini, dan pernah mengalaminya selama hidupnya. Yang membedakan hanya tingkatan dari kemampuan ini. 

Namun, ilmu pengetahuan masih belum menjelaskan mengapa beberapa individu tampaknya lebih kuat dan lebih tajam intuisinya daripada orang lain. Hal ini karena ada beberapa individu langka yang memiliki kemampuan psikis kuat dari yang lain. Banyak orang berpikir bahwa intuisi adalah hanya soal kebetulan. Namun, ada beberapa individu-individu berbakat yang intuisinya jarang gagal dan selalu menjadi kenyataan, ini jelas bukan lagi soal kebetulan.Bila ingin untuk hidup yang lebih dibimbing oleh intuisi,maka ingatlah bahwa semua orang punya intuisi secara alamiah. Ini bukan keterampilan baru yang harus diperoleh, namun keterampilan lama yang terlupakan, dan perlu diasah kembali agar bermanfaat dalam keseharian.untuk melatih kembali intuisi kita,maka MPSSGI menemukan sebuah methode yaitu dengan membangkitkan Getaran Gelombang Natural Magnetik Energi Tubuh.Natural Magnetik Energi Tubuh yang telah bangkit kuat pada tubuh dengan latihan latihan tertentu dapat mempertajam kecerdasan intuasi atau indra ke enam pada manusia.
\

Natural Magneti Energi Tubuh memiliki getaran yang merambat,menjadi gelombang yang dapat membaca dengan kecerdasannya signal signal pada alam.Signal signal yang diterima tersibut dapat menjadi refleksi gerak tubuh yang benar jika mengalami sesuatu yang mendesak,refleksi rasa yang timbul menjadi firasat,refleksi pendengaran,pengelihatan yang bersifat metafisika,dan dapat juga muncul sebai refleksi bashiroh yaitu mimpi mimpi yang benar.


Intuisi berguna di semua kehidupan manusia apapun profesinya termasuk dalam pengambilan keputusan bisnis.ntuisi."Albert Einstein sering berkata bahwa teori relativitasnya muncul lebih karena pikiran yang berkelebat, bukan karena pola pikir logis yang disajikan oleh para peneliti di laboratorium yang berorientasi pada data. Tentu saja teori itu lalu dimatangkan oleh berbagai studi dan peremungan. Tapi seperti yang dikatakannya kemudian, "Faktor yang paling menentukan di sini adalah i


Intuisi agak sukar didefinisikan. Ada sementara orang menyebutnya sebagai "feeling", perkiraan, spekulasi, imajinasi atau kreativitas. Tapi intuisi juga janganlah dikacaukan dengan pengertian impulsif. Yang terakhir ini acapkali merupakan suatu usaha yang tergopoh-gopoh dalam membuat pertimbangan, dan seringkali didasari oleh kemalasan atau keinginan untuk menghindari fakta. Intuisi selalu menyambut baik setiap data yang datang, kendati pun ia menolak untuk hanya dibatasi oleh data. Einstein, misalnya, mendapat gagasan berdasarkan intuisi. Tetapi ia tetap berusaha melakukan serangkaian uji-coba dan eksperimen untuk mengukur kebenaran gagasannya itu.

\Suatu penelitian terhadap otak memperlihatkan bahwa belahan otak kiri merupakan tempat dari proses logika, keteraturan, rasional dan verbal. Sedangkan belahan otak kanan merupakan tempat dari proses intuisi, imajinasi, artisitik dan kreatif. Terlepas dari segala perhatian yang diberikan terhadap pentingnya "rasionalitas" dalam wacanan manajemen, suatu penelitian yang dilakukan oleh Harry Mintzberg dari McGill University memperlihatkan bahwa para pemimpin perusahaan yang unggul dalam mengambil keputusan biasanya menggunakan belahan kanan otaknya – sisi intuisi – sebanyak 80%.Sejumlah pemimpin puncak perusahaan mengatakan pada kami bahwa mereka mengandalkan intuisi terutama dalam mempekerjakan, menempatkan dan mempromosikan orang. Sebagian lain mengatakan, mereka mengandalkan intuisi dalam mengambil keputusan tentang produk, terutama bagi mereka yang bergerak di bidang industri mode dan hiburan. Tetapi di pihak lain, presiden merangkap direktur pelaksana Agva-Gevaert mengingatkan intuisi itu harus dikendalikan. "Tampaknya intuisi lebih bisa diandalkan sebagai suatu alarm atau sistem peringatan – daripada sebagai pemicu untuk melakukan tindakan," demikian katanya.

Intuisi sebenarnya ada pada tiap manusia. Hanya sayangnya kemampuan ini akan memudar tatkala mereka beranjak dewasa, kecuali di stimulasi dengan cara khusus. Salah satunya, Intuisi bisa diaktifkan kembali dengan salah satu methode yang dikembangkan oleh MPSSGI yaitu dengan latihan latihan tertentu untuk membangkitkan Natural Magnetik Energi Tubuh,jika hal ini sudah tumbuh kuat pada tubuh manusia maka kecerdasan intuisi tersebut menjadi lebih tajam ,dan refleksinya cepat dan seketika.

ELEKTRONKU TERUS MENGALIR








Gerakmu tak henti walau hanya selahdahpun
dari jutaan ion ion yang mengejar netron
elektronpun terus mengalir tak penat
getaran getaranpun merambat
gelombang dengan frekuensinnya membentuk garis
dari kumpulan titik yang bersambung tak putus
meliris nada dan visual tak henti
gambar gambar acakpun sering tertayang
menjadi ilusi dan halusinasi
lukisan hayal memenuhi pikiran
sinema rasa mengukir harapan
bisikan bisikanpun mengemuka
di getar getar pita audio yang tak beraturan
berjuta bayang dan suara memenuhi semesta
bagai menemukan jarum di bukit pasir
sulit terlancak dan terdideksi
bagi yang mengenal titik netronnya
paham dengan inti fartikelnya
senyawa senyawa dan ledakannya
mengerti tentang gerak gelombang elektronnya
radar diripun menangkap signal akurat
disana ada visual yang nyata
berita berita yang valid
tentang rahasia rahasia sarwa
mistrypun akan menjadi realita
gugurlah segala tanya
sirnanya problematika yang menghadang
ada kepastian jejak dan ayun
kelempangan langkan dan tilas
bergerak dengan refleksi gelombangnya
memanah tepat sasaran
tanpa pemusatan pandang
tak perlu pemikiran
tak butuh keinginan
hanya satu kata tanpa pengulangan
bahasapun tak dibutuhkan lagi
kalimat penghubungpun menjadi semu
bergerak tanpa kata .namun dia berkata
diam tanpa kalimat namun berbicara
hanya berbahasa dengan gerak
berkalimat dengan getarannya
gelombangpun menembus batas demensi
hanya satu kata tanpa beban
semua akan menjadi kenyataan

MEDAN ENERGI PADA TUBUH ( MPSSGI )







Dengan melihat kilas balik dari apa telah ditemukan oleh eksperimen para ilmuwan terdahulu tentang Medan Energi,yang menandakan bahwa pada tubuh manusia terdapat Medan Energi yang merupakan potensi yang sudah ada pada diri manusia,Faktor faktor yang menyebabkan Medan Energi tersebut telah diteliti oleh para ilmuwan yang menyatakan pada diri manusia terdapat Medan Energi yang merupakan Medan Magnetik atau Medan Listrik yang dikenal dengan Bioenergi/Biomagnetik/Biolistrik Tubuh.Oleh sebab itu dengan melihat hal tersebut.maka Maspanji Sangaji Samaguna Indonesia (MPSSGI) mengembangkan suatu bentuk latihan untuk membangkitkan Energi Magnetik pada tubuh manusia ini dengan suatu bentuk latihan yang berbeda,yang dapat memberdayakan Medan Energi tersebut untuk berbagai macam kebutuhan.Untuk lebih jelasnya tentang potensi Medan Energi,maka di bawah ini akan dijelaskan tentang Medan Energi yang terdapat pada manusia.

Pengertian tentang Medan Energi pada tubuh manusia menjadi sangat penting setelah ditemukan bukti-bukti ilmiah sebagai hasil eksperimen para ilmuwan pada saat ini. Medan energi manusia telah terbukti berhubungan dengan kesehatan tubuh fisik dan kesehatan emosional seseorang. Untuk itu anda perlu untuk mengetahui cara bekerja medan energi manusia untuk dapat mempergunakan energi tersebut bagi kesehatan, penyembuhan atau menciptakan sesuatu yang baru bagi anda. Selain itu anda juga harus mengetahui hubungan antara energi-energi pada tubuh anda dan aliran-aliran energi universal yang berproses didalah tubuh. Melalui medan energi kehidupan inilah situasi kehidupan seseorang, pengalaman-pengalaman dan dunia materi tercipta. Tabel 1 menunjukan referensi sejarah dari medan energi universal yang dimulai sejak 5000 tahun sebelum masehi.

Medan energi yang berhubungan dengan tubuh manusia telah berhasil diukur dengan alat seperti electroencephalograph (EEG), electrocardiograph (EKG) dan superconducting quantum interference device (SQUID, magnetometer yang amat sensitif). Secara ilmilah medan energi pada tubuh manusia ini disebut sebagai bio energi. Pada saat ini, bio energi seluruh tubuh manusia telah dapat dicetak diatas selembar kertas dengan menggunakan sebuah alat berupa kamera yang dihubungkan dengan sebuah komputer dan sebuah printer. Sudah terdapat beberapa institusi yang menyewakan alat tersebut di Jakarta sehingga anda dapat mengetahui bio energi tubuh anda dengan biaya yang tidak terlalu mahal.

Pemuan Medan Energi sudah ribuan tahun sebelum masehi seperti yang tertera di bawah ini:

1-Pada Tahun 5000 SM di India Medan Energi dinamakan dengan nama Prana,
2-Pada Tahun 3000 SM di China Medan Energi dinamakan dengan nama Chi/Yin/Yang.
3-Pada Tahun 500 SM di Yunani Medan Energi dinamakan dengan nama Vital Energy
4-Pada Tahun 1500 M di Eropa Medan Energi dikenal dengan nama Iliaster Paracelus
5-Pada Tahun 1600 M oleh Gottfriedmonads Wilhelm Von Leibnitz, Medan Magnit dinamakan Monads .
6-Pada Tahun 1700 M oleh Franz Anton Medan Energi dinamakan magnetic fluid
7-Pada Tahun 1800 M oleh Wilhelm von Reichenbach Medan Energi dinama kan odic force

Semua alat tubuh manusia, khususnya syaraf dan otot dalam menjalankan fungsinya selalu berkaitan dengan peristiwa listrik. Dengan demikian sebenarnya manusia merupakan satu sistem biolistrik yang sangat menarik untuk diamati.Manusia disusun oleh lebih dari 1 triliun sel, yang masing-masing sel mempunyai muatan listrik lebih kurang 90 mV dengan muatan positip diluar membran sel dan muatan negatip didalamnya. Cukup hanya dengan hubungan seri menggunakan 3.000 sel saja akan dihasilkan beda potensial sebesar 270 volt, lebih besar dari tegangan listrik 220 volt milik PLN. Padahal kita memiliki lebih dari 1 triliun sel. Itulah gambaran betapa dahsyatnya manusia andaikata hal itu dapat terjadi dalam tubuh manusia.

Pada tubuh manusia terjadi metabolisme, metabolisme adalah proses kimiawi suatu organisme. Metabolisme juga bisa dikatakan sebagai modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam organisme dan sel. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme.Metabolisme merupakan aktivitas hidup yang selalu terjadi pada setiap sel hidup. Pada metabolisme sel, bahan dan energi diperoleh dari lingkungan sel yang berupa cairan, misalnya darah . Cairan yang mengelilingi sel disebut cairan ekstrasel.Pada sistem metabolisme tubuh terdapat medan energi yang merupakan biomagnetik yang dihasilkan oleh darah ( FE ) yang mengandung magnetik,dan Cairan tubuh ( HO2) yang mengandung magnetik juga.
Interaksi otak-dan-tubuh pada manusia merupakan fungsi sumsum tulang belakang penting lain dengan kemampuannya untuk mengkoordinasikan gerakan tubuh. Neuron sensorik ditemukan dalam sumsum tulang belakang menanggapi panca indera tubuh dan mengkonversi rangsangan dari lingkungan luar menjadi impuls listrik. Impuls ini kemudian dikirimkan ke sistem saraf pusat untuk diproses. Pada gilirannya, neuron motorik mengubah informasi sistem saraf pusat menjadi impuls listrik yang diarahkan ke otot dan organ, sehingga mengendalikan gerakan.

Dengan melihat hal tersebut di atas tentang Medan Energi pada tubuh manusia yang sangat erat hubungan dengan medan magnit atau biomagnetik pada diri manusia,dilihat dari sistem syaraf dan kandungan zat yang terdapat pada tubuh manusia yang memiliki potensi magnetik energi yang menimbulkan gerak getaran gelombang pada tubuh manusia,Maka Maspanji Sangaji Samaguna Indonesia ( MPSSGI ) menemukan suatu methode untuk memperkuat dan memberdayakan Medan Magnit pada tubuh manusia,dengan suatu tehnik yang dikembangkan,tanpa alat mekanik apapun untuk membantu tumbuhnya Energi tersebut,Medan Energi dapat ditumbuhkan dengan membangkitkan dan memperkuat potensi yang sudah ada pada diri manusia menggunakan suatu bentuk latihan khusus yang ditemukan oleh Maspanji Sangaji Samaguna Indonesia (MPSSGI) yang berbeda dengan cara cara yang telah ditemukan sebelumnya.Penemuan unik ini tanpa menggunakan olah pernafasan,tanpa menggunakan meditasi,tanpa menggunakan doa atau mantra,namun menggunakan teknik tertentu yang dapat membangkitkan Medan Energi tersebut dengan cepat.