Medan energi yang mengandung energi elektromagnetik atau biogetic ray bersifat multidimensional yang menyelubungi tubuh manusia (Bioplasmik) dan makhluk lainnya.Medannya membentuk karakter ‘emosional’ seseorang. Aliran energi disuplai kekuatan medan listrik yang dihasilkan oleh tubuh, medan magnit tersebut mengumpulkan energi dari alam . Medan magnit dapat dipengaruhi dari dalam dan lingkungan luar tubuhnya.Medan magnit inilah yang mengeluarkan getaran,gelombang berupa gelombang suara dan gelombang cahaya.Manifestasinya muncul dalam bentuk pancaran,radiasi yang mengalir mempengarui tubuh dan alam sekitarnya.
Medan Listrik manusia adalah medan energi yang bergerak ,mengalir memancar dengan radiasi gelombangnya. Medan Listrik Tubuh yang ideal mencerminkan kesehatan, aktivitas mental dan keadaan emosi.Dapat mendideksi penyakit yang akan timbul pada tubuh dan akan memiliki refleksi yang tinggi dalam mengenal suatu kejadian secara fisika dan metafisika.
MedanListrik utama adalah berada disekitar tubuh,energi dasar disusun dari darah,cairan tubuh,sel sel tubuh,jaringan jaringan tubuh,dan oragan organ tubuh.yang bereaksi dan memperluas dirinya dengan gerak getaran gelombangnya. Sistem syaraf manusia mengatur gerak sadar dan gerak refleksi,jika medan listrikunya ideal,maka dapat memperkuat kesadaran dan gerak refleksi tubuh yang dapat mempertajam naluri,intink dan intuisi,
Medan Listrik sensitif terhadap situmulus situmulus dari alam sekitarnya.dan memiliki resvon sensitif dengan gerak refleksinya. Bereaksi dengan cepat terhadap sesuatu hal yang menjadi kebutuhan tubuh yang sangat diperlukan,seperti ketika sakit pinggang medan listrik tersebut dengan getaran gelombangnya akan memperbaiki tempat yang sakit.
Semua benda di alam ini materi itu terdiri dari gabungan partikel partikel kecil berbentuk proton dan netron,sehingga hakikat sesungguhnya semua materi itu memiliki daya tarik menarik atau tolak menolak kepada semua benda materi lainnya,untuk dapat terciptanya sifat sifat magnet magnet,maka dasarnya harus kita pahami terlebih dahulu,setelah itu baru kita akan mengenal medan magnetisme dalam batang tubuh kita dan setelah mengenalnya kita dapat memamfaatkannya.
Agar kita dapat menghasilkan bio listrik dalam tubuh kita, energi listrik yang yang menimbulkan medan magnit pada tubuh kita.Bio listrik yang merupakan potensi pada tubuh manusia yang berasal dari sistem syaraf manusia,sel sel tubuh,jaringan jaringan tubuh dan organ organ tubuh dengan kandungan zat yang ada padanya.
Hidup tergantung pada perubahan sinyal-sinyal dari molekul-molekul melalui vibrasinya atau gerak getaranya. Melalui perubahan sinyal-sinyal tersebut fungsi-fungsi biologi dapat dikontrol. Vibrasi molekul-molekul merupakan frekuensi gelombang elektromagnetik yang mengirim sinyal-sinyal. Air merupakan media transmisi pesan berkecepatan tinggi diantara molekul. Bisa kita bayangkan jutaan molekul secara biologi saling komunikasi pada kecepatan cahaya. Gerak vibrasi-vibrasi molekul biologi tersebut menghasilkan frekuensi gelombang elektromagnetik yang menghasilkan arus listrik sehingga dapat menimbulkan medan elektro-magnetik.
Kerja sistem syaraf dan otak bahkan pertumbuhan tulang terjadi melalui mekanisme kelistrikan. Sinyal-sinyal listrik tubuh merupakan deksriptor terbaik semua fungsi hidup berbagai organ. Itulah sebabnya dunia kedokteran modern tengah fokus pada penelitian tentang pemanfaatan listrik tubuh dalam menangani pasiennya. Pada gambar di atas tampak bahwa impuls-impuls atau sinyal-sinyal syaraf dalam sistem syaraf manusia dihantarkan dari reseptor sampai kepada efektor, melalui aliran partikel-partikel bermuatan listrik positif yang searah dengan aliran impuls. Semakin banyak ion-ion bermuatan yang dialirkan semakin banyak impuls syaraf yang disalurkan. Akibat dari partikel-partikel bermuatan listrik dalam tubuh manusia menyebakan manusia dapat tersengat listrik atau dialiri oleh arus listrik.
Gerak berhubungan dengan adanya energi yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup yang bersumber dari ATP (Adenosine Tri Posphate) yang dihasilkan oleh mitokondria dalam proses respirasi sel. Energi yang dihasilkan berupa ion-ion yang memiliki muatan yang berbeda-beda sehingga mengakibatkan timbulnya perbedaan bio potensial tegangan sel . Tegangan yang paling besar dihasilkan oleh sel-sel saraf (nefron) dan sel-sel otot (muscle). Tegangan sel dapat bertahan konstan dalam jangka waktu yang lama, namun dapat pula diubah melalui suatu perlakuan internal maupun eksternal dalam bentuk gangguan atau rangsangan (fires). Pengubahan nilai tegangan pada sel akan menghasilkan suatu pulsa tegangan (voltage pulses). Efek yang ditimbulkan oleh pengubahan tengangan ini sangat bergantung pada jenis selnya. Sel-sel saraf, oleh karena pengubahan nilai tegangan selnya, dapat menghasilkan pulsa tegangan yang dapat dirambatkan ke berbagai sel lainnya untuk memberi informasi tentang hal-hal yang kita rasakan dari panca indra.
Tiga macam sel syaraf, yaitu:
1-Sel-sel saraf sensorik atau aferen, Sel saraf sensorik berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor yaitu alat-alat indera ke saraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang,
2- Sel saraf motorik/eferen. Sel saraf motorik berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor yaitu otot dan kelenjar,
3- Sel saraf penghubung/ Asosiasi. Sel saraf penghubung berfungsi menghubungkan sel saraf sensoris dengan sel saraf motoris. Pergerakan Implus Syaraf Listrik pada gerak sadar.
Sedangkan sum sum tulang belakang dan otak akan menghasilkan aliran listrik yang refleksi pada tubuh manusia,gerak gerak refleksi dari stimulan yang tanpa disadari menjadikan respon refleks pada tubuh.Respon refleks ini,jika mendapat energi yang kuat dari medan listrik tubuh maka geraknya akan menjangkau hal bersifat fisika dan metafisika tanpa kita sadari,Gerak gerak refleks ini sangat diperlukan pada saat kita menghadapi hal yang menimpa diri kita tanpa kita sangka sangka sebelumnya,Gelombang refleks dapat menembus fenomena alam metafisika dengan seketika tanpa direncanakan terlebih dahulu,Seperti melihat kejadian kejadian yang terjadi dan akan terjadi tanpa intrument,tanpa meditasi,tanpa pemusatan pikiran,tanpa tirakat,namun hal tersebut terjadi seketika karena medan listrik tubuh sudah kuat dan ideal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar