Berdasarkan analogi dari kebiasaan maka sesuatu yang pahit itu pahit.
manis itu manis, panas itu panas, dingin itu dingin.Seperti apa yang
dikatakan oleh Plato " dalam realitanya hanya terdapat atom dan
kehampaan,yaitu obyek dari penginderaan sering kita anggap nyata,
padahal tidak demikian. Hanya atom dan kehampaan itulah yang bersifat
nyata".
Bila diperhatikan segala gejala alam yang timbul di alam
semesta ini adalah merupakan suatu getaran yang bergerak teratur mulai
dari galaksi sampai ke bagian terkecil dari struktur benda di alam ini.
Kehidupan makluk di dunia mengalami pergerakan yang selalu bergetar
mulai dari kehidupan sosial sampai ke organ tubuh terkecil sekalipun.
Demikianlah yang terjadi pada aktivitas makhluk hidup yang ditandai
dengan pergerakan ion-ion yang berputar mengejar intinya yang
mengakibatkan timbulnya getaran dalam bentuk suatu gelombang yang
bergerak secara periodik dengan frekuensi dan simpangan tetap dan
tertentu,. kecuali adanya gangguan atau hambatan yang mempengaruhi
langsung atau menginduksi gerakan tersebut. Frekuensi yang ditimbulkan
tergantung bentuk, ukuran dan struktur organ bersangkutan, bahkan akan
timbul getaran dengan sejumlah frekuensi yang berbeda yang disebut
spektrum.
Makhluk hidup melalui organ-organnya menghasilkan
getaran dengan beragam frekuensi. Frekuensi getaran yang dibangkitkan
berkisar dari 5 Hrz sampai ke gelombang cahaya tergantung jenis
organnya. Frekuensi yang dapat didengar manusia berkisar dari 20 Hz
sampai dengan 20 Khz disebut dengan getaran suara atau akustik. Ada dua
sumber getaran yang dibangkitkan makluk hidup yaitu dari pita suara dan
organ-organ tubuh lainnya. Getaran atau suara yang dibangkitkan dari
pita suara mempunyai makna tertentu dan merupakan alat komunikasi antar
sesamanya. Sedangkan getaran yang timbul dari organ-organ tubuh lainnya
menunjukan kondisi fisik maupun spiritual makluk bersangkutan.
Demikian pula getaran yang diinduksi ke makluk hidup dapat mempengaruhi
tingkah laku dan pertumbuhan baik mempercepat atau memperlambat.Dari
simpul di atas pada manusia khususnya terjadi getaran pada sel
sel,jaringan dan alat tubuh manusia yang merupakan potensi vital
kehidupan,dari gerak getaran fartikel fartikel zat pada tubuh timbul
daya tarik dengan grafitasinya.
Dalam berkomunikasi manusia
maupun hewan mengeluarkan suara yang dapat dimengerti oleh sesamanya
sebagai informasi atau sinyal. Misalnya sinyal adanya serangan musuh
agar hewan sekelompoknya dapat menghindar. Demikian pula saat proses
kehidupan lainnya seperti proses perkawinan, bertelur atau melahirkan,
minta tolong, stres, senang, dan sebagainya setiap jenis hewan akan
membangkitkan suara getaran dengan frekuensi dan spektrum tertentu yang
dimengeti oleh kelompoknya.Pada manusia terdapat signal signal yang
berasal dari getaran gelombang yang terjadi pada tubuhnya,getaran
gelombang ini dapat menerima gelombang alam dengan kepekaanya.Adapun
kepekaan dari gelombang tersebut sudah terdapat pada manusia sejak lahir
yang berupa naluri,intink dan intuisi,Namun seiring dengan
perkembangannya signal signal tersebut menjadi memudar setelah beranjak
dewasa,maka untuk menembuhkan kembali kepekaaan terhadap signal signal
alan tersebut,Maspanji Sangaji Samaguna Indonesia dapat stimulasi lagi
menggunakan methode Pembangkitan Natural Magnetik Energi Tubuh.
Setiap organ tubuh dalam prosesnya membangkitkan getaran dengan
frekuensi tertentu tergantung dari ogan tubuhnya. Bila suatu getaran
dibangkitkan dari suatu sumber tertentu yang frekuensi sama dengan
frekuensi salah satu organ tubuh, maka akan terjadi resonansi pada
organ tubuh.Getaran yang tumbuh pada tubuh tersebut oleh Maspanji
Sangaji Samaguna Indonesia dimamfaatkan untuk berbagai macam
kebutuhan.Organ tubuh mengalami suatu keunikan dari kekuatan getaran
yang ditimbulkan organ tersebut, frekuensi getaran yang dibangkitkan
jika memenuhi standar dalam kasitasnya,hal ini dapat digunakan untuk
kesehatan tubuh,keseimbangan emosi,mempertajam intelektual dan
intuisi.Hal ini jelas karena setiap ada suatu proses, tubuh akan
membangkitkan getaran dengan frekuensi tertentu. Sedangkan bila ada
penyimpangan misalnya jantung tersumbat, maka aliran darah sebelum
penyumbatan akan diperlambat dan aliran darah sesudah daerah penyumbatan
akan dipercepat yang berarti adanya perubahan frekuensi dari aliran
darah tersebut. Bila suatu getaran diberikan pada organ yang mengalami
gangguan, maka getaran yang diberikan dengan frekuensi yang sama akan
teresonansi dengan getaran organ yang lemah tersebut dan mengakibatkan
getaran yang lemah tersebut diperkuat dan akan menyembuhkan organ
bersangkutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar